Laman

Sabtu, 20 Februari 2021

Financial Cehck Up Part 3

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
 
  السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
 
Disampaikan oleh Runi Andriyani
Mentor Kelas Kelola Keuangan


Setelah tiga langkah sebelumnya Anda lakukan maka sekarang waktunya Anda menyusun rencana keuangan melalui BUDGETING atau ANGGARAN

Ketika Anda bisa menganalisa dan mengevaluasi kas, stok, utang dan piutang maka biasanya Anda juga sudah bisa mengambil keputusan mengenai apa yang harus Anda lakukan pada bisnis Anda di bulan berikutnya

Perencanaan keuangan tidak bisa dilakukan tanpa adanya acuan yang jelas sebagaimana tertuang dalam sebuah anggaran pengeluaran

Budgeting atau anggaran adalah sebuah alat kontrol pengeluaran dimana di dalamnya tertera pos-pos pengeluaran apa saja yang harus Anda siapkan selama satu bulan
 
Anggaran yang Anda buat harus memuat dua elemen pengeluaran yaitu:
1. Pengeluaran Tetap (Fixed Cost)
2. Pengeluaran Tidak Tetap (Variable Cost)
 
Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan tetapi tidak terpengaruh oleh nilai omzet yang dihasilkan dengan kata lain biaya ini tetap harus dikeluarkan baik dalam keadaan ada omzet maupun tidak ada omzet sekalipun.
Contoh dari biaya tetap antara lain:
- Biaya gaji pegawai yang dibayar pada tanggal tertentu dengan nilai yang sama
- Biaya langganan internet
- Biaya langganan koran
- Biaya asuransi
- Biaya suplemen (makan dan minum)
- Dan biaya-biaya lain yang sifatnya harus dikeluarkan setiap bulan dan biasanya nilainya tetap
 
Biaya tidak tetap adalah biaya yang dikeluarkan sesuai dengan naik turunnya omzet atau banyaknya produksi dan biasanya biaya tetap ini nilainya berubah-ubah bahkan tidak setiap bulan diperlukan alokasinya.
Contoh biaya tidak tetap antara lain:
- Biaya ongkos kirim barang
- Biaya perlengkapan packaging
- Biaya pembelian bahan baku
- Biaya komisi marketing
- Bonus dan insentif marketing
- Biaya transportasi
- Biaya entertain atau jamuan
- Dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan sehubungan dengan naik turunnya omzet
 
Anggaran yang dibuat ini juga berfungsi sebagai nilai dasar penentuan target omzet secara keseluruhan dimana dalam anggaran tersebut tercantum keseluruhan kebutuhan keuangan kita maka setidaknya target omzet kita minimal sebesar nilai total anggaran namun idealnya kita lebihkan target kita dari anggaran tersebut.
 
Selain itu anggaran bulanan juga berfungsi sebagai alat kontrol pengeluaran kita, bayangkan jika omzet kita pencapaiannya tinggi dan ini berarti uang yang masuk ke perusahaan juga banyak maka anggaran ini sebagai dasar kita melakukan pengeluaran agar uang yang dikeluarkan dapat terpantau sesuai anggaran, jika tidak maka tidak heran juga jika omzet besar tapi pengeluaran juga besar.

Hal ini sering terjadi pada pebisnis dimana banyak uang akan berbanding dengan banyaknya pengeluaran, kita merasa ada uang dan kita merasa semua penting sehingga tidak terasa pengeluaran dilakukan tanpa ada dasar yang jelas.
 
Maka dari itu sebagai pebisnis yang menjalankan operasional bisnisnya setiap hari kita sangat perlu membuat anggaran bulanan dan biasakan untuk membuat anggaran bulanan setiap akhir bulan sebelum tanggal 1 agar ketika mulai tanggal 1 setiap bulan kita sudah punya anggaran bulanan.

Penyusunan anggaran dimulai dengan membuat daftar apa saja yang perlu kita tutupi biayanya pada bulan berikut, buat saja dulu semua dalam satu daftar untuk kemudian kita pisahkan mana yang termasuk biaya tetap dan mana yang termasuk biaya tidak tetap.
 
Bagaimana jika ini pertama kali kita membuat anggaran dan kita tidak tahu biaya apa saja yang harus dimasukkan disana? Ini pertanyaan yang sering muncul ketika akan menyusun anggaran.
 
Jika hal itu terjadi juga pada Anda maka Anda bisa melihat pencatatan keuangan Anda dalam bulan-bulan sebelumnya dan dari sana kita bisa melihat jenis biaya-biaya apa yang biasanya terjadi dalam operasional bisnis kita. Tetapi akan menjadi kendala lain jika ternyata Anda pun tidak memiliki pencatatan keuangan karena Anda tidak akan punya bahan untuk menyusun anggaran bulanan.

Untuk mengatasinya maka Anda bisa mencantumkan perkiraan-perkiraan biaya apa saja yang diperlukan lalu setiap bulan dari hasil anggaran ini bisa Anda buatkan penyesuaian untuk anggaran di bulan-bulan berikutnya dan tentu saja Anda harus mulai disiplin mencatat setiap penerimaan dan pengeluaran yang terjadi setiap hari.
 
Adakalanya pengeluaran terjadi hanya pada waktu-waktu tertentu dan tidak setiap bulan maka ini pun harus kita masukkan pada anggaran di bulan anggaran tersebut dibutuhkan. Contoh dari pengeluaran seperti ini antara lain:
- Biaya THR
- Biaya syukuran kantor
- Biaya sewa kantor tahunan
- Biaya pesangon pegawai
- atau biaya lainnya yang tidak rutin setiap bulan

Anggaran akan memudahkan Anda dalam mengatur keuangan bisnis Anda menjadi semakin sehat karena TIDAK SEMUA keperluan harus dikeluarkan pada saat itu juga, Anda harus bisa memilah mana pengeluaran yang MENDESAK dan harus SEGERA dikeluarkan dan mana pengeluaran yang bisa Anda tunda agar Anda selalu bisa memastikan ketersediaan saldo uang bisnis Anda
 
 
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه  
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar